Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memahami Statistik Non Parametrik: Pengertian, Ciri-ciri, Kelemahan, dan Kelebihan

Statistik inferensia terdiri dari dua jenis, yaitu statistik parametrik dan statistik nonparametrik. Statistik parametrik digunakan untuk menguji hipotesis tentang parameter populasi, sedangkan statistik nonparametrik digunakan ketika asumsi tentang distribusi populasi tidak terpenuhi atau tidak diketahui.

Outline Artikel

Pengertian Statistik Nonparametrik

Statistik nonparametrik adalah metode pengujian hipotesis yang tidak bergantung pada asumsi tertentu tentang distribusi populasi yang diambil. Hal ini menjadikannya sangat fleksibel dan dapat digunakan dalam berbagai jenis studi yang mungkin tidak memiliki informasi lengkap tentang distribusi populasi. Metode ini juga cocok digunakan ketika data yang dianalisis bersifat non-numerik atau tidak dapat diukur secara kontinu.

Ciri-ciri Statistik Nonparametrik

Beberapa ciri-ciri statistik nonparametrik adalah:

Tidak diperlukan bentuk distribusi populasi dari sampel yang diambil.

Ciri ini berarti bahwa tidak ada asumsi yang dibuat tentang bentuk distribusi populasi. Hal ini memungkinkan pengujian hipotesis dapat dilakukan terhadap data yang diambil dari populasi yang tidak memiliki distribusi normal atau distribusi yang diketahui. Dalam statistik parametrik, asumsi tentang bentuk distribusi populasi sangat penting karena metode pengujian hipotesis yang digunakan didasarkan pada asumsi tersebut.

Tidak diperlukan ukuran sampel yang harus memenuhi syarat.

Statistik nonparametrik memungkinkan pengujian hipotesis dilakukan terhadap sampel dengan ukuran yang kecil atau sampel yang tidak memenuhi syarat. Sebaliknya, statistik parametrik memerlukan sampel dengan ukuran yang besar dan memenuhi syarat tertentu agar dapat menghasilkan hasil yang dapat diandalkan.

Uji statistik Nonparametrik dapat dipakai untuk ukuran sampel kecil.

Ciri ini berkaitan dengan ciri sebelumnya. Statistik nonparametrik memungkinkan pengujian hipotesis dilakukan terhadap sampel dengan ukuran yang kecil, misalnya n=6. Dalam statistik parametrik, ukuran sampel yang kecil dapat menghasilkan hasil yang tidak akurat, terutama jika sampel tidak memenuhi syarat tertentu.

Skala pengukuran data mulai dari yang rendah (skala nominal) sampai dengan skala pengukuran ratio.

Statistik nonparametrik dapat digunakan untuk semua jenis skala pengukuran data, mulai dari skala nominal, ordinal, interval, hingga ratio. Ini berbeda dengan statistik parametrik, yang hanya dapat digunakan untuk skala pengukuran interval dan ratio.

Kelemahan dan Kelebihan Uji Nonparametrik

Salah satu kelebihan utama dari metode statistik nonparametrik adalah bahwa tidak perlu mengasumsikan bentuk distribusi dari populasi yang diambil. Ini memungkinkan analisis data yang lebih kuat dan lebih umum dari perspektif statistik. Selain itu, statistik nonparametrik tidak memerlukan ukuran sampel tertentu untuk dilakukan dan dapat digunakan untuk sampel kecil, di mana pengujian parametrik mungkin tidak memungkinkan.

Metode statistik nonparametrik juga cocok untuk digunakan pada skala pengukuran yang berbeda, mulai dari skala nominal hingga skala pengukuran ratio. Hal ini membuka kemungkinan untuk menguji hipotesis pada berbagai jenis data, termasuk data yang dihasilkan dari survei atau penelitian di mana data tidak memiliki struktur yang jelas.

Namun, kelemahan dari metode statistik nonparametrik adalah bahwa jika ukuran sampel cukup besar, asumsi distribusi normal terpenuhi, dan skala pengukuran interval, maka hasil ujinya akan lebih lemah dibandingkan dengan pengujian parametrik. Selain itu, metode statistik nonparametrik tidak dapat digunakan untuk melakukan pengujian interaksi antar variabel dan dapat membuang informasi yang mungkin berguna dalam analisis data.

Dalam penggunaan uji nonparametrik, terdapat kelemahan dan kelebihan yang perlu dipertimbangkan. Berikut ini adalah beberapa kelemahan dan kelebihan dari penggunaan uji nonparametrik:

Kelemahan Uji Nonparametrik

  • Jika ukuran sampel cukup besar, asumsi variabel berdistribusi normal terpenuhi, skala pengukuran interval, jika uji statistik yang dipakai adalah Nonparametrik maka hasil ujinya akan lebih lemah dibandingkan jika memakai uji statistik parametrik. Kelemahan ini dapat dilihat dari power efisiensi yang dihasilkan dari masing-masing uji.
  • Uji statistik nonparametrik tidak bisa melakukan uji interaksi antar variabel.
  • Memungkinkan adanya informasi yang terbuang.

Kelebihan Uji Nonparametrik

  • Jika ukuran sampelnya kecil/kecil sekali misal n=6 meskipun distribusi populasinya diketahui, uji statistik yang bisa dipakai hanya uji statistik nonparametrik.
  • Uji ini tidak memerlukan asumsi kenormalan.
  • Uji ini dapat dipakai/dilakukan pada sampel-sampel yang diambil dari populasi yang berbeda.
  • Uji ini dapat dipakai untuk semua jenis skala pengukuran.

Kesimpulan

Statistik nonparametrik merupakan alternatif yang berguna dalam menguji hipotesis ketika asumsi tentang distribusi populasi tidak terpenuhi atau tidak diketahui. Namun, statistik nonparametrik juga memiliki kelemahan, seperti kelemahan dalam melakukan uji interaksi antar variabel dan kemungkinan adanya informasi yang terbuang. Oleh karena itu, pilihan antara statistik parametrik atau nonparametrik harus didasarkan pada karakteristik dari data yang dihadapi dan tujuan analisis yang ingin dicapai.

Posting Komentar untuk "Memahami Statistik Non Parametrik: Pengertian, Ciri-ciri, Kelemahan, dan Kelebihan"