Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Simple Random Sampling: Teknik Pengambilan, With Replacement (WR) dan Without Replacement (WOR)

Pengambilan sampel adalah salah satu aspek penting dalam penelitian. Dalam proses pengambilan sampel, teknik Simple Random Sampling (SRS) menjadi salah satu teknik yang sering digunakan. SRS adalah teknik pengambilan sampel acak sederhana yang dilakukan dengan cara memilih elemen sampel secara acak dari populasi yang homogen. Teknik ini memungkinkan setiap elemen di dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel, sehingga hasil dari sampel tersebut dapat merepresentasikan populasi secara keseluruhan.

Outline Artikel

Simple Random Sampling: Jenis WR dan WOR

Terdapat dua jenis SRS, yaitu Simple Random Sampling With Replacement (WR) dan Without Replacement (WOR). Pada SRS WR, setiap unit yang sudah terpilih sebagai sampel, dikembalikan lagi ke dalam populasi, sehingga terjadi kemungkinan terpilih kembali pada pengambilan sampel berikutnya. Sedangkan pada SRS WOR, suatu unit hanya terpilih satu kali sebagai sampel, unit yang sudah terpilih tidak akan dikembalikan ke dalam populasi.

Simple Random Sampling With Replacement (SRS WR)

Pada SRS WR, setiap unit yang sudah terpilih sebagai sampel dikembalikan ke dalam populasi. Hal ini berarti, ada kemungkinan unit tersebut terpilih kembali pada pengambilan sampel berikutnya. Oleh karena itu, dalam SRS WR, setiap unit dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel pada setiap pengambilan sampel. Teknik SRS WR biasanya digunakan ketika populasi relatif kecil atau ketika ukuran sampel yang dibutuhkan besar.

Simple Random Sampling Without Replacement (SRS WOR)

Pada SRS WOR, suatu unit hanya terpilih satu kali sebagai sampel, dan unit yang sudah terpilih tidak akan dikembalikan ke dalam populasi. Hal ini berarti, pada setiap pengambilan sampel, populasi yang tersedia untuk dipilih menjadi sampel semakin kecil. Dalam SRS WOR, setiap unit dalam populasi juga memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel pada setiap pengambilan sampel. Teknik SRS WOR biasanya digunakan ketika populasi relatif besar atau ketika ukuran sampel yang dibutuhkan kecil.

Dalam kesimpulannya, teknik Simple Random Sampling merupakan salah satu teknik pengambilan sampel yang paling umum digunakan dalam penelitian. Dalam SRS, terdapat dua jenis, yaitu SRS WR dan SRS WOR. Pemilihan jenis SRS yang tepat tergantung pada tujuan penelitian dan karakteristik populasi yang akan diteliti. Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai SRS WR dan WOR akan membantu peneliti untuk memilih teknik pengambilan sampel yang sesuai dan menghasilkan hasil penelitian yang akurat dan dapat dipercaya.

Contoh Kasus

Contoh Kasus Simple Random Sampling With Replacement (SRS WR)

Anggaplah seorang peneliti ingin mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap suatu program studi di suatu perguruan tinggi. Populasi yang diambil adalah seluruh mahasiswa di program studi tersebut, dengan total jumlah mahasiswa sebanyak 1.000 orang. Peneliti ingin menentukan ukuran sampel sebanyak 100 orang.

Untuk melakukan SRS WR, peneliti akan melakukan pengambilan sampel sebanyak 100 orang secara acak dari populasi sebanyak 1.000 orang. Setelah seorang mahasiswa terpilih sebagai sampel, maka mahasiswa tersebut akan dikembalikan ke dalam populasi. Hal ini berarti, pada pengambilan sampel berikutnya, mahasiswa tersebut masih memiliki peluang untuk dipilih kembali. Peneliti dapat menggunakan program komputer atau metode manual seperti undian atau tabel angka random untuk melakukan pengambilan sampel.

Contoh Kasus Simple Random Sampling Without Replacement (SRS WOR)

Misalkan seorang peneliti ingin mengetahui tingkat kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak usia 7-12 tahun di suatu daerah. Populasi yang diambil adalah seluruh anak-anak di daerah tersebut, dengan total jumlah anak sebanyak 5.000 orang. Peneliti ingin menentukan ukuran sampel sebanyak 500 orang.

Untuk melakukan SRS WOR, peneliti akan melakukan pengambilan sampel sebanyak 500 orang secara acak dari populasi sebanyak 5.000 orang. Namun, setelah seorang anak terpilih sebagai sampel, maka anak tersebut tidak akan dikembalikan ke dalam populasi. Hal ini berarti, pada pengambilan sampel berikutnya, populasi yang tersedia untuk dipilih menjadi sampel semakin kecil. Peneliti dapat menggunakan program komputer atau metode manual seperti undian atau tabel angka random untuk melakukan pengambilan sampel.

Dalam kedua contoh di atas, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Namun, penggunaan jenis SRS yang tepat tergantung pada tujuan penelitian dan karakteristik populasi yang akan diteliti. Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai SRS WR dan WOR sangatlah penting bagi peneliti dalam memilih teknik pengambilan sampel yang sesuai dan dapat menghasilkan hasil penelitian yang akurat dan dapat dipercaya.

Kesimpulan

SRS WR memiliki kelebihan dalam memungkinkan terpilih kembali pada pengambilan sampel berikutnya, sehingga memungkinkan unit yang sama terpilih lebih dari satu kali. Namun, kelemahan SRS WR terletak pada kemungkinan terjadinya bias dalam distribusi data yang diperoleh karena unit yang sama terpilih lebih dari satu kali. Oleh karena itu, SRS WR lebih cocok digunakan pada penelitian yang membutuhkan sampel yang besar dan populasi yang homogen.

Sementara itu, SRS WOR memiliki kelebihan dalam meminimalkan kemungkinan bias pada distribusi data yang diperoleh, karena setiap unit yang telah terpilih hanya memiliki satu kesempatan untuk menjadi sampel. Namun, kelemahan SRS WOR terletak pada semakin berkurangnya populasi yang tersedia setiap kali sampel diambil. Oleh karena itu, SRS WOR lebih cocok digunakan pada penelitian yang membutuhkan sampel yang kecil dan populasi yang heterogen.

Dalam melakukan pengambilan sampel, penting untuk mempertimbangkan karakteristik populasi yang akan diteliti dan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Pemilihan jenis SRS yang tepat dapat memastikan representasi yang akurat dari populasi yang diteliti dan akurasi hasil penelitian. Oleh karena itu, peneliti harus memahami dengan baik perbedaan antara SRS WR dan SRS WOR serta kelebihan dan kekurangannya, sehingga dapat memilih jenis SRS yang sesuai untuk penelitiannya.

1 komentar untuk "Simple Random Sampling: Teknik Pengambilan, With Replacement (WR) dan Without Replacement (WOR)"

  1. Terima kasih karena sangat membantu dalam mengerjakan tugas

    BalasHapus