Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tata Cara dan Contoh Menghitung Minimum Sampel Penelitian: Menggunakan Rumus Slovin

Dalam penelitian kuantitatif, sampel merupakan bagian dari populasi yang digunakan untuk mewakili populasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, ukuran sampel yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa hasil penelitian dapat digeneralisasi ke populasi.

Outline Artikel

Terdapat berbagai cara untuk menghitung ukuran sampel penelitian. Salah satu cara yang paling umum digunakan adalah dengan menggunakan rumus Slovin. Rumus ini dapat digunakan untuk menghitung ukuran sampel untuk penelitian yang bertujuan untuk mengestimasi proporsi atau mean.

Rumus Slovin

Rumus Slovin untuk menghitung ukuran sampel penelitian adalah sebagai berikut:

n = Z2 p q / d2

n = 1,9622 p q / d2

Angka 1,9622 sering dibulatkan menjadi 4, sehingga rumusnya menjadi:

n = 4 p q / d2

Keterangan:

Z = nilai pada distribusi normal standar dengan tingkat alpha 5 persen

n = ukuran sampel

p = proporsi pada kelompok ya

q = proprosi pada kelompok tidak (1-p)

d = tingkat kesalahan yang dapat diterima

Tingkat Kesalahan

Tingkat kesalahan adalah ukuran seberapa besar kemungkinan hasil penelitian berbeda dari hasil yang sebenarnya jika penelitian dilakukan berulang kali. Tingkat kesalahan yang umum digunakan dalam penelitian kuantitatif adalah 5% atau 0,05.

Faktor-Faktor Lain yang Memengaruhi Ukuran Sampel

Selain tingkat kesalahan, terdapat beberapa faktor lain yang dapat memengaruhi ukuran sampel penelitian, yaitu:

Jenis penelitian

Jenis penelitian yang berbeda membutuhkan ukuran sampel yang berbeda. Misalnya, penelitian eksperimental biasanya membutuhkan ukuran sampel yang lebih besar daripada penelitian survei.

Variasi dalam populasi

Semakin besar variasi dalam populasi, maka ukuran sampel yang diperlukan juga semakin besar. Misalnya, jika populasi penelitian terdiri dari orang-orang dengan usia, jenis kelamin, dan latar belakang pendidikan yang beragam, maka ukuran sampel yang diperlukan akan lebih besar daripada jika populasi penelitian terdiri dari orang-orang dengan karakteristik yang relatif homogen.

Analisis data yang akan dilakukan

Analisis data yang akan dilakukan juga dapat memengaruhi ukuran sampel penelitian. Misalnya, jika peneliti akan menggunakan uji t-test, maka ukuran sampel yang diperlukan akan lebih besar daripada jika peneliti akan menggunakan uji korelasi.

Tips untuk Menghitung Ukuran Sampel Penelitian

Berikut adalah beberapa tips untuk menghitung ukuran sampel penelitian:

Konsultasikan dengan ahli statistik

Jika Anda tidak yakin bagaimana menghitung ukuran sampel penelitian, maka Anda dapat berkonsultasi dengan ahli statistik. Ahli statistik dapat membantu Anda memilih rumus yang tepat dan menentukan nilai tingkat kesalahan yang sesuai dengan kebutuhan penelitian Anda.

Gunakan software statistik

Saat ini, terdapat banyak software statistik yang dapat digunakan untuk menghitung ukuran sampel penelitian. Software statistik dapat membantu Anda menghitung ukuran sampel secara cepat dan akurat.

Lakukan uji coba

Jika memungkinkan, Anda dapat melakukan uji coba untuk menentukan ukuran sampel yang tepat. Uji coba dapat dilakukan dengan menggunakan sampel kecil dan kemudian melihat apakah hasil penelitian yang diperoleh dapat digeneralisasi ke populasi.

Contoh Soal

Seorang peneliti ingin mengestimasi proporsi orang sakit di suatu kota. Populasi penelitian adalah seluruh penduduk kota tersebut, dengan ukuran populasi sebesar 1.000.000 orang. Peneliti ingin tingkat kesalahannya sebesar 5%.

Pada contoh soal ini, peneliti ingin mengestimasi proporsi, yaitu proporsi orang sakit di kota tersebut. Tingkat kesalahan yang digunakan adalah 5%.

Pada contoh soal ini, p adalah proporsi orang sakit yang ingin diestimasi. Diketahui bahwa p = 0,2.

Dengan menggunakan rumus Slovin, maka ukuran sampel yang diperlukan adalah sebagai berikut:

n = 4pq/d^2
n = 4(0,2)(0,8)/(0,05)^2
n = 4(0,16)/(0,0025)
n = 640

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka ukuran sampel yang diperlukan untuk penelitian tersebut adalah sebesar 640 orang.

Penjelasan

Semakin kecil nilai p, maka semakin besar ukuran sampel yang diperlukan untuk estimasi proporsi yang akurat. Hal ini disebabkan oleh semakin kecilnya proporsi yang ingin diestimasi.

Oleh karena itu, jika peneliti ingin mengestimasi proporsi orang sakit yang lebih kecil, maka ukuran sampel yang diperlukan juga akan lebih besar.

Kesimpulan

Menghitung ukuran sampel penelitian merupakan salah satu langkah penting dalam penelitian kuantitatif. Ukuran sampel yang tepat dapat memastikan bahwa hasil penelitian dapat digeneralisasi ke populasi.

Dengan mengikuti tips-tips yang telah disebutkan di atas, Anda dapat menghitung ukuran sampel penelitian dengan lebih mudah dan akurat.

-------------------

Kunjungi juga:

builtwith alexa robtex quantcast backtalk hostcrax 

Posting Komentar untuk "Tata Cara dan Contoh Menghitung Minimum Sampel Penelitian: Menggunakan Rumus Slovin"